TKW Asal Konawe Hilang di Arab

Berita ini sudah dirilis di kendarinews.com, Selasa 6 Febrsp kendariuari 2014

KENDARINEWS.COM – KENDARI, Perasaan Rindu akan istrinya tercinta Muliartin binti Butu Bin Lowea harus dibuang jauh-jauh oleh Azis warga  Desa Tawarolondo,Kecamatan Wonggeduku, Konawe, Sulawesi Tenggara  karena Muiartin yang diharapkan pulang kerja dari Arab Saudi setelah kontraknya berakhir bulan Agustus 2013 lalu tidak terkabulkan.
Menurut Azis  ia dan keluarga sudah kehilangan kontak sejak bulan April tahun 2012 setelah mengirimkan uang sebesar Rp. 5.200.000“Awal pemberangkatan istrinya ke Jakarta pada tanggal 29 April 2011, Setelah tiba di Jakarta, Muliartin menelpon dan memberitahukan keberadaanya. Setibanya di Kota Taib, Arab Saudi, tiga bulan dia bekerja, pada tanggal 2 Februari 2012 istrinya menelpon bahwa dia mengirim uang sebanyak Rp.5.200.000 di nomor rekening tetangga,dan pada bulan April 2012 dia menelpon lagi menanyakan kalau uang yang dia kirim sudah diterima atau belum. Dan itu kontak terakhir dengan istriku” Kenangnya.

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas Perempuan Kendari, Sulharni, yang menerima aduan terkait kehilangan kontak dari pihak Muliartin mengaku, saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dan koordinasi di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Akan tetapi kami dari daerah akan mempresur persoalan ini, kami mengharapkan pemerintah melindungi pekerja yang hilang kontak diluar negeri, terlebih lagi sponsor yang memberangkatkan ibu tersebut,’ Terangnya

Ia berharap pemerintah segera memediasi persoalan tersebut, karena hal itu merupakan kewajiban pemerintah untuk melindungi Tenaga kerja wanita (TKW) yang berada diluar negeri

Sejauh ini, Solidaritas Perempuan Kendari telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
“ Muniartin memang tercatat sebagai TKI di Arab Saudi, di dinas Tenaga Kerja di Kabupaten Konawe, Akan tetapi, data Muliartin tersebut telah hilang,”tambahnya. (Arlink)

Sumber: http://www.kendarinews.com/content/view/13174/445/#CommentForm

Translate »