20 Tahun Solidaritas Perempuan

Friday, 03 December 2010 20:30

“Jejak Langkah Gerakan Solidaritas Perempuan”
Taman Menteng, 10 Desember 2010

“Kami tidak meminta untuk diistimewakan atau berusaha merebut kekuasaan tertentu. Sebenarnya yang kami inginkan cukup sederhana: mereka mengangkat kaki dari tubuh kami, dan membiarkan kami berdiri tegap sama seperti manusia lainnya yang diciptakan Tuhan”
(Sarah Grimke, 1837)

Latar Belakang
Gelombang perlawanan terhadap penindasan sistem budaya patriarkhi, neo-liberalisme, militerisme otoritarianisme berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia semakin meluas dan menunjukan identitasnya. Di tengah-tengah gejolak perlawanan terhadap situasi politik kekuasaan yang represif, Perserikatan Solidaitas Perempuan (SP) sebagai organisasi feminis yang bergerak melakukan pembelaan terhadap berbagai situasi penindasan yang dialami perempuan telah mengurai jejak langkah gerakannya selama 20 tahun (1990 – 2010).

Lahir dan tumbuh dari pengalaman perempuan ditengah-tengah situasi tirani rezim orde baru menyebabkan Solidaritas Perempuan menemukan Identitasnya. Secara sadar, Solidaritas Perempuan sebagai bagian gerakan perempuan Indonesia dan gerakan Sosial lainnya melawan politik kekuasan yang refresif. Upaya sistematis merajut strategi advokasi terpadu melalui pengorganisasian, pendidikan politik dan perubahan kebijakan. Solidaritas Perempuan turut andil dalam mendorong runtuhnya rezim Orde Baru dan lahirnya reformasi.

Berhembusnya angin reformasi membawa ruang berdemokrasi yang semakin menguatkan posisi organisasi yang menempatkan Solidaritas Perempuan sebagai organisasi feminis yang terus lantang menyuarakan dan melakukan pembelaan atas situasi ketidakadilan yang dialami perempuan. Selama 20 tahun terakhir, sejalan dengan visinya untuk mewujudkan tatanan sosial demokratis, berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, kesadaran ekologis, pluralisme, dan anti kekerasan yang didasarkan pada sistem hubungan laki-laki dan perempuan yang setara, dimana keduanya dapat berbagi akses dan kontrol atas sumber daya alam, sosial, budaya, ekonomi dan politik secara adil. Solidaritas Perempuan mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan feminis yang berbasis nilai dan prinsip. Secara konsisten melawan berbagai bentuk penindasan berbasis pengalaman nyata perempuan dalam beragam konteks. Solidaritas Perempuan membangun gerakan politik perempuan melawan pemiskinan, melalui strategi advokasi perubahan kebijkan dan penguatan kedasaran politik baik pada buruh migran perempuan, perempuan petani dan perempuan yang tinggal/hidup di wilayah konflik Sumberdaya Alam, konflik militer dan wilayah yang berpotensi menguat fundamentalimse agama maupun perempuan miskin perkotaan.

Sejak didirikan pada 10 Desember 1990 di Jakarta, upaya mewujudkan mandat organisasi Solidaritas Perempuan telah merekam beragam dinamika berorganisasi dari anggotanya dan berbagai pengalaman keberhasilan dan tantangan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gerakan perempuan di Indonesia yang turut mempengaruhi gerakan perempuan Asia. Sepanjang pergerakannya, tentunya perserikatan Solidaritas Perempuan terus membenah diri menghadapi berbagai macam tantangan. Konsistensi gerakan feminis dengan nilai-nilai perjuangan yang melekat menjadikan organisasi ini terus berkembang dan bergerak melakukan pembelaan terhadap berbagai penindasan yang dialami perempuan dalam berbagai lokus dan ragam konteks.

Dihari ulang tahunnya yang ke-20 Solidaritas Perempuan akan menyajikan rekam jejak langkah gerakan Solidaritas Perempuan selama 20 tahun terakhir sekaligus refleksi gerakan Solidaritas Perempuan kedepan. Rekam jejak langkah tersebut akan dikemas melalui berbagai format acara yang merepresentasikan perjuangan “Solidaritas Perempuan” sebagai organisasi perempuan feminis dalam berorganisasi dan membangun kesadaran politik, perubahan kebijakan dan mengurai persoalan ketidakadilan perempuan serta merancang langkah aksi gerakan Solidaritas Perempuan ke depan.

Peringatan hari Ulang Tahun “Solidaritas Perempuan” ke-20 tanggal 10 Desember 2010, juga bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Pada saat yang bersamaan acara ini dimaksudkan untuk memberikan perhatian lebih terhadap situasi ketidakadilan akibat pembatasan akses dan kontrol perempuan atas berbagi sumberdaya dalam menentukan keputusan politik, pelanggaran Hak Asasi Perempuan bahkan kejahatan terhadap perempuan yang dilegalisasi, juga memperlihatkan bagaimana lemahnya tanggungjawab Negara dan non Negara dalam menangani luasnya spektrum kekerasan yang dialami perempuan Indonesia selama ini. Mendukung semangat gerakan perempuan melalui inisiatif perlawanan perempuan merebut kembali hak-hak mereka yang terlanggar.

Besar harapan kami yang bekerja untuk keadilan perempuan turut merayakan berbagai kemenangan-kemenangan kecil yang telah diraih bersama, Oleh karena itu, patut kiranya Solidaritas Perempuan untuk mengajak semua pihak yang telah bekerja bersama selama ini untuk sejenak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk terlibat dalam perayaan 20 Tahun Solidaritas Perempuan: Jejak Langkah Gerakan Solidaritas Perempuan.

Tujuan
Merefleksikan perjalanan pergerakan Soldiaritas Perempuan dalam memperjuangkan hak-hak perempuan akar rumput.
Mengkampanyekan kerja-kerja Solidaritas Perempuan dalam melakukan pembelaan penguatan hak-hak perempuan kelompok marginal, dan bagaimana inisiatif perlawanan perempuan terhadap ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi perempuan.

Mengapresiasi perempuan-perempuan pejuang HAM yang memiliki kesadaran feminis dengan secara konsisten melakukan perubahan-perubahan pada dirinya dan Komunitasnya.

Mendeklarasikan strategi dan aksi-aksi gerakan Solidaritas Perempuan menghadapi berbagai ancaman gerakan perempuan.

Capaian
Publik mengetahui perjalanan gerakan Solidaritas Perempuan dalam melakukan pembelaan dan penguatan hak-hak perempuan akar rumput.

Adanya komitmen dan konsistensi dalam memperjuangkan hak-hak perempuan oleh perempuan akar rumput, kalangan NGO maupun pihak-pihak yang terkait.

Publik terinformasi tentang jejak perubahan yang terjadi melalui kerja-kerja pembelaan Solidaritas Perempuan terhadap berbagai dimensi ketidakadilan yang dialami perempuan.

Adanya penghargaan yang diberikan kepada perempuan-perempuan pejuang HAM yang telah melakukan langkah-langkah perubahan bagi dirinya maupun perempuan lain di Komunitasnya.

Adanya deklarasi gerakan Solidaritas Perempuan menghadapi berbagai ancaman gerakan perempuan ke depan.

Pendekatan
Kegiatan ini akan dikemas dalam bentuk festival seni dan budaya, dengan memadukan berbagai acara seperti pemutaran film perempuan, pameran fotonovela, diskusi, musik dan teater perempuan. Diharapkan semua kegiatan tersebut dapat berkontribusi untuk memperlihatkan rekam jejak solidaritas perempuan dalam membangun gerakan perempuan.

Target Audience
Pada berbagai kegiatan yang dilakukan target audiencenya sebanyak 200 orang dengan melibatkan masyarakat umum, perempuan akar rumput, Akademisi, Mahasiswa, NGO, Pemerintah, Media dan pihak-pihak lainnya.

Acara
Pada peringatan hari Ulang Tahun Solidaritas Perempuan yang ke-20 (10 Desember 1990 –10 Desember 2010) dengan Tema: Jejak Langkah Gerakan Solidaritas Perempuan. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan, sebagai berikut:

DISKUSI: REFLEKSI GERAKAN SOLIDARITAS PEREMPUAN
Diskusi ini merupakan sebuah ruang refleksi melihat kilas balik perjalanan gerakan Solidaritas Perempuan sejak berdiri pada 10 Desember 1990. Solidaritas Perempuan secara sadar mengidentifikasi dirinya sebagai gerakan feminis berbasis nilai, prinsip dan pengalaman telah secara konsisten melawan politik kekuasaan oleh penindasan perempuan. Kiprah Solidaritas Perempuan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari gerkan perempuan Indonesia yang turut mempengaruhi gerakan perempuan di Asia maupun gerkan sosial lainnya.

Selain itu, akan mengupas beragam ancaman dan kontenstasi gerakan perempuan ke depan. Secara khusus membedah ancaman fundamentalisme pembangunan dan fundamentalisme agama yang dinilai semakin mebatasi akses dan kontrol perempuan dalam pengambilan keputusan politik. Diharakan berbasis hasil diskusi ini akan melahirkan sebuah Deklarasi Gerakan Solidaritas Perempuan.

Acara diskusi ini akan menghadirkan beberapa narasumber yang memiliki pengalaman langsung bersama Solidaritas Perempuan membangun gerakan feminis melawan ketidakadilan dan penindasan perempuan dengan melakukan berbagai pembelaan hak-hak perempuan.

PEMUTARAN FILM PEREMPUAN
Pemutaran film perempuan akan menggunakan tema Antara Tubuh, Pengalaman dan Media: Memotret Inisiatif Perempuan Akar Rumput dari Berbagai Dimensi. Film-film tersebut menampilkan perjuangan perempuan akar rumput dalam mempertahankan dan merebut akses dan kontrol atas lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam, mempertahankan merebut haknya atas kearifan pengetahuan atas pangan dan tanahnya, buruh migrant perempuan berjuang mendapatkan hak-haknya sebagai perempuan, sebagai warga negara dan sebagai pekerjaan, perempuan berjuang mempertahankan otonomi atas tubuhnya dan melawan politisasi agama, dan juga secara khusus film perempuan yang melakukan berorganisasi di komunitas.

Film ini diharapkan tidak hanya sebagai media hiburan belaka, namun dapat membuka mata, telinga dan hati tentang penindasan dan berbagai situasi ketidakadilan yang dialami perempuan, serta bagaimana perempuan bersama-sama berorganisasi untuk melakukan perlawanan Diharapkan film-film yang akan diputar dapat menjadi inspirasi kepada perempuan-perempuan lainnya yang memiliki kondisi dan visi perlawanan yang sama.

PAMERAN FOTONOVELA
Memamerkan tentang foto dengan tema Tutur Perempuan Menggapai Perubahan yang bercerita tentang situasi ketidakadilan dan perlawanan yang dilakukan perempuan atas berbagai situasi penindasan. Juga memamerkan cerita perubahan yang dilakukan perempuan akar rumput untuk mendapatkan akses dan kontrol dalam pengambilan keputusan politik yang dilakukan oleh para pemimpin perempuan di komunitas masing-masing.

Selain itu, juga akan dipamerkan foto-foto kilas balik perjalanan Solidaritas Perempuan selama 20 tahun sejak berdirinya 10 Desember 1990 – 10 Desember 2010 dengan kiprahnya menjadi bagian dari gerakan perempuan Indonesia maupun gerakan perempuan di Asia. Foto-foto tersebut akan dipamerkan baik dalam bentuk cetak, maupun dalam bentuk slideshow di area Pameran.

KAMPUNG KREASI PEREMPUAN
Terdapat dua kegiatan yang akan berlangsung didalam kampung kreasi perempuan yaitu didahului dengan pembukaan Bazaar dan diikuti dengan Pojok Kreasi.

Bazaar memamerkan hasil karya perempuan dengan produk khas daerah, hasil kerajinan tangan, makanan tradisional dari Komunitas SP, NGO, dan Media dengan Tema : “Kerajinan Tangan & Makanan Tradisional Hasil Karya Perempuan”

Pojok Kreasi ini merupakan ruang perempuan untuk bebas mengekspresikan dirinya melalui seni dan budaya. Musik atau puisi yang akan dibawakan adalah merepresentasikan makna dan cerita situasi ketidakadilan perempuan, maupun upaya perempuan-perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Beberapa komunitas musik yang akan dihadirkan antara lain adalah: Komunitas Musik Taman Soeropati, Komunitas Musik Anak Jalanan, Komunitas Kerudung Hitam, sebagai kelompok musik perempuan dan Lenong “Anggrek Ungu” SP Jabotabek.

SERANGKAIAN KATA DARI SOLIDARITAS PEREMPUAN
Puncak acara dari Perayaan 20 Tahun SP akan ada serangkaian kata Solidaritas Perempuan mengenai semangat perjuangan Solidaritas Perempuan. Serangkaian kata ini akan disampaikan oleh beberapa anggota yang telah bersama mengukir jejak langkah gerakan Solidaritas Perempuan, antara lain adalah: Ati Nurbaiti Karta Hadimadja, Nursyahbani Katjasungkana, Tati Krisnawaty, A.P Murniati, Titi Soentoro, Zohra Andi Baso, Suraiya Kamaruzzaman, Salma Safitri dan Risma Umar.

APRESIASI PEREMPUAN PEJUANG HAM
Sejak berdiri tahun 1990, Solidaritas Perempuan telah bekerja bersama perempuan akar rumput dalam melakukan berbagai upaya penguatan kesadaran politik tentang hak-haknya. Bersama-sama perempuan akar rumput melakukan perlawanan dan pembelaan hak-hak perempuan yang mengalami berbagai penindasan dan marginalisasi dalam konteks yang beragam. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari perwujudan mandat Solidaritas Perempuan untuk Membangun Gerakan Politik Perempuan Akar Rumput Melawan Pemiskinan.

Oleh karena itu, pada ulang tahun ke-20 ini, Solidaritas Perempuan merasa penting untuk memberikan apresiasi kepada para perempuan akar rumput pejuang HAM yang memiliki kesadaran feminis yang secara konsisten telah memperjuangkan hak-haknya – baik dalam diri sendiri maupun hak-hak perempuan lainnya di komunitasnya yang mengalami penindasan dan marjinalisasi – serta telah menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk mulai melakukan langkah-langkah kecil perubahan yang lebih adil bagi perempuan.

PEMENTASAN SENI: KOLABORASI TEATERIKAL, TARIAN, PUISI DAN MONOLOG PEREMPUAN
Kegiatan ini adalah acara puncak ulang tahun Solidaritas Perempuan, sebuah kolaborasi musikalisasi, teaterikal, tarian, puisi dan monolog perempuan yang menyampaikan pesan ketidakadilan perempuan maupun inisiatif gerakan perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Pertunjukan seni ini berencana menampilkan sebuah kesatuan seni yang diperankan oleh anggota Solidaritas Perempuan, maupun para seniman/musisi yang peduli pada isu-isu perempuan, antara lain: Nani Tandjung, Komunitas Kerudung Hitam, dan Komunitas Taman Soeropati.

PUBLIKASI
Acara 20 Tahun SP: Jejak Langkah Gerakan Solidaritas Perempuan adalah acara yang penting untuk dikampanyekan dan disampaikan kepada masyarakat luas. Kampanye dilakukan agar dapat mengenalkan publik tentang Solidaritas Perempuan – sebagai organisasi feminis – yang konsisten memperjuangkan hak-hak perempuan, sekaligus untuk memberikan pendidikan publik mengenai inisiatif-inisiatif nyata perempuan dalam mengikis situasi ketidakadilan yang mereka alami.

Bentuk publikasi untuk acara ini terdiri dari poster kegiatan, advertorial, talk show radio, ad libs radio, press release, press conference, liputan di media cetak maupun elektronik, Agar kampanye ini dapat menjangkau public untuk memastikan bahwa pesan dari kegiatan 20 Tahun SP: Jejak Langkah Gerakan Solidaritas Perempuan dapat diterima dan mempengaruhi opini public, Solidaritas Perempuan akan bekerjasama dengan beberapa media nasional.

Translate »