Liputan Kegiatan Konsultasi Nasional Pendidikan Politik Pemilih Perempuan Menghadapi Pemilu 2014 “Tidak Ada demokrasi Tanpa Pemenuhan Kepentingan Perempuan”

IMG_1564

Diskusi dengan Sugeng Bahagijo, Direktur INFID tentang kecenderungan situasi ekonomi politik menjelang Pemilu 2014

IMG_1519

Merefleksikan pengalaman pemilu 2004, 2009, dan Pemilukada 2012 – 2014

Hari ini hingga 3 Februari 2014, Solidaritas Perempuan menggelar Konsultasi Nasional pendidikan politik pemilih perempuan dalam menghadapi Pemilu 2014. Tajuk dari Konsultasi Nasional ini adalah Tidak Ada Demokrasi Tanpa Pemenuhan Kepentingan Perempuan. Penyelenggaraan Konsultasi Nasional ini dilatarbelakangi oleh pandangan dari Solidaritas Perempuan yang menilai pentingnya untuk memetakan kembali berbagai situasi politik, sosial, ekonomi dan budaya, yang dihadapi perempuan di daerahnya masing-masing. Selain itu, di Konsultasi Nasional juga akan dibangun strategi bersama untuk meningkatkan kemampuan perempuan dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingannya. Konsultasi Nasional ini melibatkan peserta dari empat wilayah yaitu Aceh, Jabotabek, Jawa Timur, dan Makassar.

Di hari pertama Konsultasi Nasional, dimulai  dengan merefleksikan pengalaman pemilu 2004, 2009, dan Pemilukada 2012 – 2014. Pada sesi ini seluruh peserta Konsultasi Nasional menceritakan pengalaman mereka terhadap pemilu terdahulu, pandangan terhadap partai politik—apakah partai politik membawa kepentingan perempuan dan rencana yang akan dilakukan di Pemilu 2014.   “Kepentingan perempuan yang diusung kandidat masih bersifat domestik. Tidak ada partisipasi dalam pengambilan keputusan karena perempuan tidak dilibatkan. Sehingga penting untuk bagaimana mengubah dan memobilisir perempuan untuk kepentingan perempuan. Sebelumnya kan dimobilisasi untuk kepentingan parpol” ungkap Irul – aktifis dari Jawa Timur.

Pertemuan ini juga menghadirkan 3 (tiga) narasumber yaitu (1) Sugeng Bahagijo dari INFID, berbicara tentang kecenderungan situasi ekonomi politik menjelang Pemilu 2014, (2) Utan Perlindungan dari PolGov UGM, yang mempaparkan tentang pentingnya melakukan political tracking sebelum pemilu,  dan (3)  Sri Budi Eko Wardhani dari Puskapol UI, menjelaskan tentang political transactional. Diakhir sesi Rio Ismail menjelaskan terkait strategi komunikasi dan kampanye yang akan digunakan pada pendidikan politik pemilih perempuan  Pemilu 2014, serta mengkaitkan dengan kepentingan perempuan.

Pemaparan narasumber telah memberikan pemahaman terhadap peserta dan gambaran terhadap pentingnya melakukan pendidikan politik bagi pemilih perempuan dam strategi dalam menghadapi pemilu 2014.

 

Translate »