Siaran Pers
Segera Disiarkan
(Jakarta,18 September 2012), Pesta Demokrasi PemiluKada DKI Jakarta Tahap II segera dimulai. Berbagai cara dilakukan Cagub/Cawagub untuk mendulang suara rakyat DKI Jakarta. Tidak sedikit pula, para tim sukses (timses) Cagub/Cawagub yang menggunakan cara-cara tidak adil demi mendapatkan suara pada pilgub 20 september 2012 mendatang, dari obral janji, sembako, pengobatan gratis, pendidikan gratis,hingga jalan-jalan keluar kota.
Namun, sangat disayangkan, program kerja para kandidat Cagub/Cawagub DKI Jakarta, tidak mencerminkan kepentingan perempuan Jakarta. Beberapa program para kandidat berpotensi terjadi penggusuran, menambah kemacetan, menambah limbah pabrik, yang kemudian meminggirkan hak-hak perempuan dan berdampak pada kehidupan perempuan dan masyarakat miskin lainnya.
Solidaritas Perempuan, sejak PemiluKada putaran 1, telah melakukan pendidikan politik kepada 1.500 perempuan di 10 wilayah DKI Jakarta. Melalui diskusi kampung, perempuan DKI Jakarta menghasilkan 16 kepentingan perempuan, yaitu : (1) pangan sehat dan murah, (2) Kesehatan, (3) pendidikan, (4) air bersih, (5) Penyediaan lapangan kerja, kenyamanan kerja, dan upah buruh layak, (6) lingkungan yang sehat, (7) listrik murah dan aman, (8) transportasi publik yang layak, murah dan aman, (9) penanganan kemacetan, (10) penanganan banjir, (11) penggusuran, (12) perlindungan terhadap kelompok rentan: difable, orang yang mengalami gangguan kejiwaan, anak jalanan, tuna wisma, pengemis, dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA), (13) Menentukan pengambilan keputusan, (14) Keamanan, (15) Seksualitas perempuan, dan (16) Penghancuran keberagaman. Kepentingan perempuan ini belum menjadi prioritas program kandidat.
PemiluKada putaran kedua, perempuan DKI Jakarta kembali bersuara dan mendesak kepentingan perempuan kepada 2 (dua) Kandidat DKI Jakarta. Pada 18 September 2012, lima puluh (50) perwakilan perempuan di 4 wilayah Jakarta (Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat) berdialog dengan 2 (dua) Kandidat Fauzi Bowo-Nara dan Joko Widodo – Basuki yang diwakili oleh Ibu Nurjannah (Tim sukses Foke-Nara) dan Ibu Herni (Tim sukses Joko-Basuki).
Perempuan menyampaikan persoalan, desakan kepentingan perempuan kepada kandidat, termasuk menyampaikan dukungannya untuk mengawal pemilukada DKI yang bersih dari Politik Uang, Tidak Korup dan memperhatikan kepentingan perempuan untuk dimasukkan dalam APBD saat terpilih nanti. 1500 perempuan akan melakukan pemantauan untuk memastikan kepentingan perempuan menjadi perhatian yang serius dari Kandidat terpilih.
Persoalan air bersih dan limbah industri, banjir, fasilitas dan pelayanan kesehatan yang mahal, pangan mahal dan tidak sehat, raskin yang buruk, adalah persoalan yang dialami perempuan 10 kampung DKI Jakarta.
“Kami menegaskan 1.500 Perempuan mendesak 16 kepentingan perempuan dan berkomitmen melakukan pemantauan pilgub DKI Jakarta putaran kedua, untuk memastikan kepentingan perempuan terakomodir” Ujar Wahidah Rustam – Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan.
Kontak Person :
Hasmia (0813180038949, email : hasmia@solidaritasperempuan.org )
Website SP : www.solidaritasperempuan.org