Perubahan Sistem Pangan di Indonesia Meminggirkan Peran Perempuan

KBRN, Jakarta : Perempuan dan kedaulatan Pangan memiliki keterkaitan yang sangat erat. Praktik selama ini, pengetahuan kearifan dan pengalaman yang dimiliki perempuan mampu mempertahankan pola pengelolaan produksi pangan alami yang berkelanjutan.

Demikian disampaikan oleh Ketua Solidaritas Perempuan, Puspita Dewi dalam orasinya di depan Istana Presiden dalam rangka memperingati hari perempuan Internasional, Kamis (8/3/2018).

“Dalam hal distribusi juga bisa dilihat perempuan yang banyak menggerakan pasar-pasar tradisional di desa dan kota,” ujarnya.

Sayangnya, kata Dewi, perubahan sistem pangan dunia termasuk Indonesia telah meminggirkan peran dan pengetahuan perempuan. 

“Globalisasi ekonomi yang mendorong liberalisasi perdagangan dan investasi memaksa produsen kecil bersaing dengan korporasi pangan,” paparnya.

Menurutnya, sistem pengelolaan pangan tradisional dipandang tidak efektif dan efisien dari segi produksi sehingga digantikan dengan sistem yang modern untuk memacu peningkatan hasil produksi.

“Petani, nelayan, dan masyarakat adat secara sistemik dijebak dalam teknologi yang tidak mampu diciptakannya sendiri sehingga biaya produksi pangan melangit,” pungkasnya. (NYP/DS)

Sumber  : http://rri.co.id/post/berita/499561/ekonomi/perubahan_sistem_pangan_di_indonesia_meminggirkan_peran_perempuan.html

 

Translate ยป