Refleksi 24 Tahun Gerakan Solidaritas Perempuan (1990 – 2014)

Ultah sp 24thnHari ini, 10 Desember 2014, Solidaritas Perempuan telah genap berusia 24 Tahun.  Warna – warnai gerakannya telah lahir dan tumbuh dari berbagai pengalaman anggota SP,  aktifis SP dan perempuan akar rumput ditengah-tengah situasi tirani rezim militer yang sangat otoriter.  Situasi ini  belum dapat berubah, walaupun hari ini, kita telah hidup  pada rezim reformasi dan meninggalkan rezim orde baru. Namun cara-cara dan budaya kerja orde baru masih tetap dilakoni untuk melanggengkan kekuasaan.

Usia yang hampir seperempat abad merupakan usia yang cukup matang bagi SP dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Namun di usia seperempat abad, SP masih diperhadapkan pada tantangan persoalan perempuan yang terus mengemuka dan belum berkurang bahkan semakin menguat dalam berbagai bentuk. Kita makin menyadari bahwa persoalan perempuan telah merembes ke dalam aspek kehidupan perempuan dan lingkungan sosialnya. Saatnya kita melihat sejenak, kekuatan dan gerakan Solidaritas Perempuan untuk berjalan maju ke depan menghadapi tantangan yang makin banyak tersebut. Untuk melihat kekuatan organisasi, saatnya SP melakukan refleksi bersama, untuk memperkuat gerakan dan perjuangannya demi tercapainya keadilan perempuan di bumi Indonesia tercinta

Perjuangan Solidaritas Perempuan, dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia telah berkontribusi terhadap kemajuan perempuan Indonesia. Namun disatu sisi, kekuatan ekonomi global dan kelompok radikal yang mengatasnamakan agama telah menjadi penyebab berbagai persoalan ketidakadilan dan penindasan terhadap perempuan. Artinya, diskriminasi gender, kekerasan terhadap perempuan, timpangnya akses dan kontrol politik yang tidak setara mengindikasikan bahwa relasi kuasa atas tubuh, pikiran, ruang gerak perempuan dan ketidakadilan terhadap perempuan terus terjadi di publik dan domestik .

Solidaritas Perempuan tumbuh seiring dengan tirani kekuasaan yang juga terus tumbuh dan berkembang di rezim reformasi. Cara-cara  militeristik kerap di temui  hampir semua dimensi kehidupan perempuan dan menyebabkan gerakan perempuan menemukan Identitas gerakannya. Seiring berjalannya reformasi dan terbukanya ruang-ruang demokrasi bagi perempuan, menjadikan perempuan terus berperan aktif dan kritis dalam  memperjuangkan hak-haknya. Perjuangan panjang SP dalam merebut kedaulatan perempuan menorehkan sejarahnya secara formal pada berbagai momentum perjuangannya. Berbagai pengakuan muncul namun tidak meghilangkan semangat kami untuk terus bergerak lebih baik. Hingga saat ini gerakan SP terus berderap penuh dinamika, tetapi terus hidup lagi dengan beragam bentuk dan segudang tantangan sejalan dengan perkembangan politik, sosial, budaya dan ekonomi di Indonesia.

Upaya anggota dan pengurus SP secara sistematis merajut kekuatan dalam memperkuat dan memperluas gerakannya. Secara sadar, Solidaritas Perempuan sebagai bagian gerakan perempuan di Indonesia dan gerakan Sosial lainnya melawan politik kekuasan yang represif dan opresif. Gerakannya terus tumbuh, terbangun, termanifetasi dan tersistemastis, menciptakan  pemimpin-pemimpin feminis, yang secara nyata terus bergerak menyuarakan kebutuhan dan kepentingan perempuan di manapun mereka berada bersama Solidaritas Perempuan

Di 24 tahun usia Solidaritas Perempuan, adalah sebuah capaian bagi solidaritas perempuan sekaligus pembelajaran berharga dalam memberikan dampak perubahan tatanan sosial, tidak hanya untuk gerakan perempuan tetapi juga gerakan social yang lebih luas. 24 tahun menjadikan kaki-kaki kita semakin kokoh untuk bergerak kedepan memperkuat gerakan politik perempuan melawan berbagai bentuk tirani, ketidakadilan dan pemiskinan terhadap perempuan.

Jakarta, 10 Desember 2014

Translate »