Siaran Pers Solidaritas perempuan Aceh “Perempuan Aceh Siap Telusuri Rekam Jejak Kandidat Pemilu 2014”

Siaran Pers Solidaritas perempuan Aceh
“Perempuan Aceh Siap Telusuri Rekam Jejak Kandidat Pemilu 2014”

SP-Aceh-OfficeBanda Aceh, 11 Februari 2014. Tanggal 9 April 2014 mendatang, Indonesia akan melakukan proses demokrasi Pemilu legislatif dan presiden yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia. Di Aceh, proses demokrasi sedikit berbeda, dimana tidak hanya melibatkan 15 Partai Nasional, tetapi juga 3 Partai Lokal Aceh (Partai Aceh, Partai Nasional Aceh dan Partai Damai Aceh) yang akan bertarung memperebutkan 81 kursi parlemen Aceh dalam pemilu 2014.

Aceh, wilayah yang pernah mengalami bencana tsunami dan konflik yang panjang sehingga memiliki situasi khusus dalam setiap proses demokrasi. Selama dua kali pemilihan yaitu pemilihan presiden 2009 dan pemilukada 2012, Aceh telah melibatkan partai lokal sebagai mandat dari perjanjian perdamaian. Namun, situasi khusus tersebut tidak membuat situasi perempuan menjadi lebih baik. Persoalan dan kepentingan perempuan Aceh belum menjadi satu prioritas program visi misi bagi partai maupun kandidat. Padahal dalam setiap proses demokrasi, pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan pemilih laki-laki yaitu laki – laki : 1.646.529 jiwa dan perempuan :1.691.016 jiwa, dimana pemilih tetap Aceh berjumlah 3.337.545 jiwa pemilih. Perempuan Aceh masih dilihat sebagai alat politik atau mobilisasi suara, sementara suara dan kepentingan perempuan sering diabaikan.

Situasi ini mendorong Solidaritas Perempuan Bungoeng Jeumpa Aceh (SP Aceh) penting melakukan pendidikan politik bagi perempuan di 10 Kampung, Kab. Aceh Besar, sehingga perempuan mampu menentukan keputusan politiknya dan menjadi pemilih cerdas yang memilih berdasarkan kepentingan perempuan. Pendidikan politik terhadap pemilih perempuan dilakukan dengan berbagai strategi, termasuk menelusuri rekam jejak kandidat caleg dan mengawasi proses Pemilu 2014. “Ini penting dilakukan pemilih perempuan, sehingga perempuan tidak salah pilih, tidak dijadikan alat politik dan mobilisasi suara, dan memilih sesuai kepentingan perempuan” Ujar Rosmidar – Koordinator Program SP Aceh.

Pendidikan politik ini juga dilakukan terhadap perempuan di 4 provinsi lainnya yaitu Aceh, Jakarta, jawa Timur dan Makassar, dengan melibatkan 2100 pemilih perempuan di 40 kampung , untuk turut menyebarkan informasi, mendiskusikan dan menelusuri rekam jejak kandidat, berdialog dengan kandidat untuk menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan perempuan. “Menelusuri rekam jejak kandidat merupakan hal penting bagi pemilih perempuan, sehingga perempuan menjadi pemilih cerdas yang menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan perempuan” Lanjut Rosmidar.

Solidaritas Perempuan Aceh bersama 20 fasilitator perempuan, melalui workshop substansi pemilu 2014, telah berhasil merumuskan 16 kepentingan perempuan Aceh yang terus menerus disampaikan dan disuarakan kepada para kandidat, terus memantaunya dan siap menelusuri rekam jejak kandidat yang berpihak pada kepentingan perempuan Aceh.

Kontak Person :
Rosmidar – Koordinator Program Solidaritas Perempuan Aceh (081360466559)
Irfan – staf kampanye dan komunikasi ( 081269459396)

Translate »