Siaran Pers Solidaritas Perempuan Jabotabek, “Temu Perempuan Dengan Caleg” Jakarta, 17 Maret 2014

“Menyikapi Momentum Politik Pemilu 2014: Perempuan Mendesak Caleg, Usung Kepentingan Perempuan pada Pemilu 2014”

Tinggal 23 hari lagi Pemilu legislatif akan di selenggarakan. Namun, sampai saat ini, belum terlihat partai politik maupun caleg, memiliki visi, misi maupun program yang secara utuh memperjuangkan kepentingan perempuan.

Padahal, temuan Solidaritas Perempuan (SP) Jabotabek pada 12 Kampung di 5 wilayah kerja DKI Jakarta, menunjukkan bahwa persoalan perempuan sangat kompleks, yaitu persoalan kesehatan reproduksi, pendidikan, lapangan pekerjaan, rasa aman, penggusuran, lingkungan yang buruk, akses air bersih terbatas, dan sebagainya, yang tertuang dalam rumusan 12 kebutuhan dan kepentingan perempuan, khususnya di Jabotabek. Rumusan 12 kebutuhan dan kepentingan perempuan, merupakan kebutuhan nyata dari 1500 perempuan DKI Jakarta, namun sayangnya, banyak caleg yang tidak mengetahui dan memahami situasi perempuan tersebut.  “Ketidaktahuan caleg akan situasi perempuan mengakibatkan persoalan perempuan belum menjadi prioritas kandidat maupun partai politik untuk menjadi agenda utama politik” Ungkap Supriyanti- Ketua Badan Eksekutif Komunitas SP Jabotabek.

SP  Jabotabek juga menilai bahwa pada pemilu 2014, perempuan masih menjadi sasaran politik uang untuk pengumpul suara. Realitas politik demokrasi di Indonesia, dalam hal ini pemilu, masih menempatkan perempuan sebagai objek demokrasi, bukan subjek. Fakta bahwa perempuan tidak memiliki ruang dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengakses informasi mengenai kepemiluan, mengalami intimidasi, dan tidak bebas memilih dan memutuskan pilihan dalam proses pemilu, merupakan satu bukti bahwa perempuan belum menjadi subjek dalam proses pemilu 2014.

Untuk itu, penguatan dan pendidikan politik bagi 1500 perempuan oleh SP Jabotabek, mendorong perempuan kritis untuk melihat dan menjadi subjek pemilu 2014. Perempuan penting terinformasi dan memahami kandidat atau partai politik yang akan menjadi pilihannya, salah satunya dengan melihat program, visi dan misi partai politik atau kandidat.

Oleh karena itu, sebagai upaya penguatan dan pendidikan politik bagi pemilih perempuan, Solidaritas Perempuan Jabotabek bersama perempuan komunitas, melakukan “Temu Perempuan Dengan Caleg” pada 17 Maret 2014 di perkampungan Cililitan Besar, Jl. Udaya SDI Terampil Jakarta Timur.  Menghadirkan 25 caleg dari 12 partai peserta pemilu di Indonesia dan mempertemukan secara langsung dengan 170 Perempuan marjinal dari 12 kampung di 5 wilayah kerja SP (Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat).

Temu caleg, adalah ruang bagi pemilih perempuan untuk secara langsung menyampaikan dan mendesak kepentingannya kepada kandidat maupun partai politik, sehingga caleg dapat mendukung 12 kebutuhan dan kepentingan perempuan pada pemilu, sekaligus meningkatkan posisi tawar perempuan marjinal dalam memperjuangkan kepentingan politiknya pada pemilu 2014. “..Melalui temu caleg ini, Solidaritas Perempuan Jabotabek kembali menekankan dan mendesak kepada Kandidat dan partai politik untuk memastikan dan mengusung kebutuhan dan kepentingan perempuan sebagai satu agenda politik utama dalam pemilu 2014..” ujar Supriyanti-Ketua Badan Eksekutif Komunitas SP Jabotabek.

Kontak Person
Mia Djalil  (0813-80038949)

Translate »